Lemak Jenuh dan Lemak Tak Jenuh
(a) Jika asam lemaknya jenuh (dengan hidrogen), lemak yang terbentuk juga jenuh. Sebagian besar lemak hewan, seperti lemak pada mentega, adalah jenuh. Lemak jenuh berbentuk padat pada suhu ruangan. (b) Asam lemak tidak jenuh memiliki satu atau lebih ikatan ganda di antara atom-atom karbon, dan membengkok pada tempat terjadinya ikatan ganda. Lemak tidak jenuh memiliki satu atau lebih asam lemak tidak jenuh. Sebagian besar lemak nabati adalah tidak jenuh dan disebut minyak karena berbentuk cair pada suhu ruangan.
SUMBER:
Campbell,Reece.2008.BIOLOGI Edisi Kedelapan Jilid 1.Jakarta: Erlangga
0 komentar:
Posting Komentar